Friday, 14 November 2014

Sisi Gelap Pemakaian Smartphone

No comments :
    

kemarin barbar ngebahas sisi gelap kentang goreng, kali ini barbar nemuin sisi gelap dari pemakain smarphone yang berlebihan. 

Di era kehidupan saat ini, penggunaan smartphone nyaris tak bisa dipisahkan dari kegiatan sehari-hari. Meski memudahkan komunikasi dan segala urusan, smartphone pun kerap tak disadari memiliki efek 'jahat' jika penggunaannya sembarangan.

1.Text Claw dan Cell Phone Elbow Claw

Text claw merupakan istilah non-medis untuk menggambarkan kondisi jari yang kram dan nyeri otot akibat terlalu sering mengirim SMS atau pesan singkat lain serta bermain game di smartphone. Efek samping lain yang lebih umum akibat penggunaan smartphone tak beraturan adalah peradangan pada tendon dan meningkatnya risiko tendinitis dan carpel tunnel. Sementara itu, Cell Phone Elbow merupakan kondisi kesemutan atau mati rasa di sela-sela jari akibat menekuk siku terlalu lama. Untuk meminimalisasi kondisi ini, lakukanlah peregangan setiap kali menggunakan telepon agak lama. Coba tekuk pergelangan tangan ke depan dan belakang dengan meluruskan lengan. Kemudian kepalkan jari-jari tangan beberapa kali. Hal terpenting lainnya, istirahatlah sejenak menggunakan smartphone.

2. iPosture dan text neck

Terlalu sering membungkuk akibat menatap layar smartphone atau gadget bisa meningkatkan tekanan pada otot leher dan punggung. Penelitian tahun lalu di Inggris menunjukkan 84% pengguna aktif smartphone mengeluhkan sakit punggung dan leher akibat terlalu sering menggunakan gadget mereka. Maka dari itu, kurangi waktu penggunaan smarphone dan gadget lainnya. Jika memang Anda memerlukannya, taruhlah layar gadget sejajar mata Anda sehingga Anda tidak lagi membungkuk terlalu lama ketika menggunakan gadget.

3. Computer vision syndrome

Menatap layar kecil dilengkapi dengan huruf berukuran 'mini' bisa menyebabkan kelelahan pada mata, penglihatan kabur, pusing, dan mata kering. Selain itu, penglihatan kabur dan otot leher yang sakit juga bisa memicu sakit kepala. "Jika mata Anda terasa tidak nyaman, ubah ukuran font di gadget Anda lebih besar. Jaga jarak pandang ke gadget kurang lebih 30 cm dan sesekali berpalinglah dari layar gadget dan pandang sesuatu yang jauh untuk peregangan. Jangan lupa untuk berkedip," terang Mark Rosenfield, OD, PhD.

4. Nomophobia

Nomophobia merupakan singkatan dari no mobile phone phobia atau ketakutan luar biasa ketika berada jauh dari ponsel Anda. Menurut sebuah studi terhadap 1.000 orang di Inggris, 66% orang mengaku takut jika harus kehilangan ponsel mereka. Gejala nomophobia di antaranya kecemasan, rasa takut berlebih jika jauh dari ponsel, sering memeriksa ponsel Anda dan takut akan kehilangan ponsel. Dibanding laki-laki, wanita lebih sering mengalami kondisi ini. Dianjurkan, jika Anda mulai merasakan gejala nomophobia, lakukan gerakan relaksasi seperti yoga atau pengaturan pernapasan.

5. Phantom pocket vibration syndrome

Profesor di Indiana University menemukan bahwa 89% mahasiswa di ruang kerjanya sering merasakan ada getaran di kantongnya seakan getaran ponsel, padahal saat itu ponsel mereka sama sekali tidak bergetar. Kondisi ini sering berkaitan dengan kecemasan ketika menerima SMS, pesan singkat, email, atau update media sosial dari orang lain. Disarankan, matikan fungsi getar pada ponsel dan berkomitmenlah untuk mengecek ponsel di waktu-waktu tertentu. Kemudian, letakkan ponsel di tas Anda, bukan di saku untuk melawan keinginan Anda mengecek ponsel tiap beberapa menit sekali.

sumber: fornesia

Share artikel: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

No comments :

Post a Comment